· Tugas Pertemuan Pertama Psikoterapi ( softskill
)
Beberapa
ulasan mengenai pendekatan psikologi dalam psikoterapi
a.
Pendekatan
psikoanalisa di dalam psikoterapi
Psikoanalisis adalah sebuah model
perkembangan kepribadian,fisafat tentang manusia dan metode psikoterapi. Secara
historis,psikoanalisis adalah aliran pertama dari tiga aliran utama
psikologi.psikoanalisis dimulai dengan pengobatan pasien dengan hypnosis.
Sigmund freud dan breuer
menggunakan teknik secara bersama, mereka mendorong pasiennya untuk
berkonsentrasi dengan dengan mata tertutup pada ingatan masa lalu yang
berhubungan dengan gejala mereka. Metode konsentrasi tersebut akhirnya menjadi
teknik asosiasi bebas. Freud menginstruksikan pasiennya untuk mengatakan apa
saja yang datang kedalam pikirannya, tanpa menyensor pikiran mereka. Metode inimasih
sering digunakan dan merupakan salah
satu cirri psikoanalisis, melalu mana pikiran dan perasaan yang berbeda dalam
alam bawah sadar dibawa kedalam alam sadar.
Psikoanalisis memperkenalkan kita
dengan dunia ketidaksadaraan (the unconscious) yang berada dibalik kesadaran
(the conscious). Dalam hypnosis, istilah ketidaksadaran memang jarang digunakan
. banyak literature lebih cenderung menggunakan bawah-sadar (the subconscious).
b.
Pendekatan
psikologi belajar di dalam psikoterapi
Teori psikologi belajar atau behaviorisme menggap bahwa perilaku manusia
sebagai hasil belajar. Terdapat dua komsep penting, yaitu pengondisisan klasik
dari petrovict Pavlov dan pengondisian operan dari burrhus Fredrick skinner.
Pengkondisian klasik adalah
pengkondisian yang kadang-kadang juga disebut pengondisian responden atau
belajar asosiasional. Secara sederhana, pengondisian disini dapat diartikan
sebagai pembiasan. Pavlov membagi reflex menjadi dua, yaitu reflex bawaan dan
terkondisikan.refleks bawaan adalah respon yang diberikan tanpa melalui proses
belajar seperti terkejut ketika terkena sengatan listrik sementara reflex yang
terkondisikan adalah respon yang muncul sebagai hasil belajar. Dalam teori
behavioral, perilaku manusia merupakan hasil dari proses belajar sehingga dapat
diubah dengan kondisi-kondisi belajar, dengan demikian teori behavioral
hakekatnya merupakan aplikasi prinsip-prinsip dan teknik belajar secara
sistematis dalam usaha menyembuhkan gangguan tingkah laku. Asumsinya bahwa
gangguan tingkahlaku itu diperoleh melalui hasil belajar yang keliru dan
karenanya harus diubah melalui proses belajar, sehingga lebih dapat sesuai .
tujuan utamanya menghilangkan tingkah laku yang salah dan menggantikannnya dengan
tingkah laku yang lebih sesuai.
c.
Pendekatan
psikologi humanistic di dalam psikoterapi
Psikologi humanistic berorientasi
pada keunikan manusia dan pemahaman yang positif dan optimistis tentang
kepribadian manusia. Seorang terapis dituntut untuk selalu berkonsentrasi pada
sisi sehat manusia bukan pada sisi sakitnya. Dua tokohnya yang utama adalah A
Harold Maslow dan Carl Ransom Rogers. Aspek praktis dari pemikiran humanistic ditemui
dalam terapi yang berpusat pada pribadi (person-centered therapy) yang
dikembangkan oleh carl rogers. Menurut carl rogers, diri yang ada dalam setiap
manusia dapat dilihat sebagai segitiga. Segi pertama adalah diri yang
sesungguhnya (real self), yaitu aku seperti apa adanya; segi kedua adalah diri
yang diinterpretasikan (perceived self) yaitu seperti yang di persepsikan; segi
krtiga adalah dirin ideal ( ideal self), yaitu diri yang aku cita-cita
kan.berfikir secara humanistic berarti berfikir tentang cara mengalirkan energy
kea rah yang baik.
d.
Pendekatan
psikologi kognitif di dalam psikoterapi
Orientasi untama psikologi
kognitif adalah bagaimana seorang berfikir dan merasa disaat ini. Perilaku
adalah efek dari pikiran dan perasaan.untuk alas an itu bisa dimengerti mengapa
terapi terapi kognitif menekankan perlunya mengubah perilaku yang tidak sehat
dengan mengubah cara berpikir dan merasa.
Salah satu tokoh penting banyak
meneliti proses kognitif adalah Aaron Beck. Menurut Beck, banyak gangguan
psikologis disebabkan oleh pikirab pikiran dan perasaan negative. Selanjtnya
pikiran dan perasaan negative berkembang menjadi kepercayaan negative sehingga
perlu ditata ulang (direstrukturasi) dan ditransformasikan menjadi kepercayaan
yang positif.
·
Beberapa
kasus yang dapat ditangani dengan pendekatan psikologi
a.
Psikodinamik
Sebagai
contoh seorang anak yang sangat benci kepada ibu tirinya karena ia sering
dimarahi atau bahkan sampai dipukul setiap hari. Namun klien berusaha untuk
melupakan rasa sakit hatinya,kecewa dan amarahnya terhadap ibu tirinya
tersebut.dengan menggunakan pendekatan psikodinamik yaitu asosiasi bebas dimana
klien dibiarkan untuk memunculkan ketidaksadarannya, terapis berusaha menggali
informasi dengan mengingatkan kembali kepada masalahnya dan memunculkan emosi
kemudian klien diberikan pelampiasan yaitu sebuah ruangan dimana klien dapat
mengekpresikan kemarahannya seperti berteriak sekeras-kerasnya atau dengan
memukul boneka.
b.
Behavioristik
Sebagai
contoh seorang klien yang mengalami fobia terhadap cicak hal tersebut terjadi
karena pada suatu waktu cicak jatuh kekepalanya dan membuatnya kaget dan
ketakutan. Hal tersebut menyebabkan klien selalu menghindar bahkan lari apabila
melihat dan mendengan kata cicak.
c.
Humanistik
Dina yakin bahwa dia
merupakan orang yang sangat dermawan, sekalipun dia seringkali sangat pelit
dengan uangnya dan biasanya hanya memberikan tips yang sedikit atau bahkan
tidak memberikan tips sama sekali saat di restauran. Ketika teman makan
malamnya memberikan komentar pada perilaku pemberian tipsnya, dia tetap
bersikukuh bahwa tips yang dia berikan itu sudah layak dibandingkan pelayanan
yang dia terima. Dengan memberikan atribusi perilaku pemberian tipsnya pada
pelayanan yang buruk, aka dia dapat terhindar dari kecemasan serta tetap
menjaga konsep dirinya yang katanya dermawan.
d.
Kognitif
Sebagai
contoh seorang yang mengalami bencana banjir bandang dan kemudian menjadi
depresi yang berkepanjangan sehingga ketika melihat atau bahkan mendengar suara
air pun ia menjadi takut.
·
Pandangan
saya mengapa kasus- kasus tersebut dapat ditangani dengan pendekatan –
pendekatan tertentu
a.
Psikodinamik
Pada
contoh kasus tersebut dapat ditangani dengan pendekatan psikodinamik yaitu
asosiasi bebas dimana klien dapat meluapkan semua amarahnya dengan meumnculkan
ketidaksadarannya sehingga terapis dapat menggali informasi apa yang sebenarnya
menjadi pokok permasalahannya.
b.
Behavioristik
Pada
contoh kasus tersebut dapat ditangani dengan pendekatan behavioristik. Karna
melalui pendekatan ini klien belajar sedikit demi sedikit untuk tidak takut
kepada cicak, dimulai dari memperlihatkan gambar cicak dari jarak yang jauh
hingga mendakat dank lien mau menyentuh ganbar tersebut bahkan pada akhirnya
subjek diberikan cicak mainan dan terapis terus berusaha meyakinkan bawa cicak
tersebut tidak berbahaya hingga klien merasa tidak takut lagi terhadap cicak.
c.
Humanistic
Pada contoh kasus
tersebut dapat ditangani dengan pendekatan humanistic karena manusia akan
merasa gelisah ketika konsep diri mereka terancam. Untuk melindungi diri mereka
dari kegelisahan tersebut, manusia akan mengubah perbuatannya sehingga mereka
masih akan tetap mampu berpegang pada konsep diri mereka. Manusia dengan
tingkat inkongruensi yang lebih tinggi akan merasa sangat gelisah karena
realitas selalu mengancam konsep diri mereka secara terus menerus.
d.
Kognitif
Pada
contoh kasus tersebut dapat ditangani dengan pendekatan kognitif. Karena pada
pendekatan kognitif bertujuan untuk mengubah cara klien dalam berfikir dan
merasa dengan menghilangkan pikiran-pikiran dan perasaan-nperasaan negative
yang ada pada klien.
Dapus:
Kahija,
YF La. 2007. Hipnoterapi : Prinsip-Prinsip Dasar Praktik Psikoterapi.
Jakarta:PT Gramedia Pusaka Utama
Corey
Gerald, 2009, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, Bandung:
PT Refika Aditama
Handbook
bu nurul qomariyah“ psikologi konseling”