Welcome to My Blog, semoga bermanfaat..

Selasa, 15 April 2014

Tugas Pertemuan 2 (kesehatan mental)

Tugas Pertemuan 2 (kesehatan mental)
Ø STRESS

     1.     Arti penting stres
Istilah stres mempunyai banyak definisi, beberapa definisi tentang stres adalah sebagai berikut:
Sarafino (2008) mengartikan stres adalah kondisi yang disebabkan oleh interaksi
antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan
yang berasal dari situasi yang bersumber pada sistem biologis, psikologis dan sosial dari
seseorang.

Ivancevich (2001), mendefinisikan stres sebagai respon adaptif yang dimediasi oleh
perbedaan individu dan proses psikologi yang merupakan konsekuensi dari keadaan
eksternal, situasi atau kejadian yang berdampak pada keadaan fisik atau psikologis
seseorang.

Wijono (2006), Stres adalah reaksi alami tubuh untuk mempertahankan diri dari
tekanan secara psikis. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan
merespon gangguan psikis ini. Tujuannya agar manusia tetap waspada dan siap untuk
menghindari bahaya. Kondisi ini jika berlangsung lama akan menimbulkan perasaan
cemas, takut dan tegang.

 Berdasarkan dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa stres merupakan
suatu kondisi pada individu yang tidak menyenangkan dimana dari hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya tekanan fisik maupun psikologis pada individu. Kondisi yang
dirasakan tidak menyenangkan itu disebabkan karena adanya tuntutan-tuntutan dari
lingkungan yang dipersepsikan oleh individu sebagai sesuatu yang melebih kemampuan
nya atau sumber daya yang dimilikinya, karena dirasa membebani dan merupakan suatu
ancaman bagi kesejahteraannya.

    2.     Tipe – tipe stress
Menurut Lazarus, et all., 1980 dalam Varcarolis & Hatler, 2010 reaksi stress yang dideskripsikan terhadap stimulus negatif atau positif terbagi menjadi:
1.Distress adalah energy negative, menguras yang dihasilkan dari kecemasan, depresi, kebingungan, putus asa, dan kelemahan. Distres dapat disebabkan oleh berbagai stressor seperti kematian dalam keluarga, keuangan yang overload, tugas kerja/sekolah.
2.Eustress adalah energy positif, bermanfaat yang memotivasi dan didapatkan dari perasaan bahagia, penuh harapan, dan pergerakan yang bertujuan seperti dipanggil untuk interview, kelahiran bayi, atau saat membeli mobil baru.

Terdapat berbagai jenis stres dan banyak lagi, namun dapat dibagi menjadi empat jenis stress utama.
1.Eustress
Apakah Anda pernah merasa:
- Merasakan sensasi dan perasaan gembira sambil menonton film horror.
- Rasa kegembiraan ketika Anda memenangkan permainan atau perlombaan
- Kegembiraan yang ketika Anda membeli mobil pertama Anda
- Pencapaian tantangan
- Perasaan bangga menjadi orang tua pertama kali
- Perasaan bahagia dicintai
- Kegembiraan saat pergi untuk liburan
Yakin perasaan ini membuat kita merasa baik dan mereka adalah "stres baik" atau disebut "stres positif". Mereka mampu memberikan efek sehat pada Anda. Ini memberikan satu perasaan pemenuhan atau kepuasan dan juga membuat orang bersemangat tentang kehidupan. Sayangnya, itu adalah jenis stress yang hanya terjadi untuk waktu singkat. Eustress juga sering disebut stres kuratif karena memberikanseseorang kemampuan untuk menghasilkan kinerja terbaik atau output maksimum.

2.Distress
Sama seperti segala sesuatu dalam hidup, ketika ada yang baik atau stres yang positif, ada juga "buruk" atau "stres negatif". Jenis stres ini adalah kebalikan dari Eustress dan itu disebut Distress. Distress adalah "stres negatif". Ini adalah gangguan stres yang disebabkan oleh kejadian buruk dan seringkali mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasinya. Beberapa peristiwa yang menyebabkan kesulitan adalah:
- Kematian orang yang dicintai
- Masalah Keuangan
- Tanggung jawab berat dan beban kerja
- Tegang hubungan
- Penyakit kronis
Distress dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai stres akut atau stress kronis. Stres akut hanya sementara stres kronis biasanya berkepanjangan.

3.Hyperstress
Ketika seseorang didorong melebihi apa yang dapat ia tangani, mereka akan mengalami apa yang kita disebut hyperstress. Hyperstress hasil dari menjadi kelebihan beban atau bekerja terlalu keras. Rasanya seperti stres. Ketika seseorang hyperstressed, bahkan hal-hal kecil bisa memicu respon emosional yang kuat. Orang yang paling mungkin menderita hyperstress adalah:
- Ibu bekerja yang multi-tugas, bermain dengan komitmen kerja dan keluarga.
- Pedagang di jalanan yang terus-menerus di bawah ketegangan.
- Orang yang berada di bawah himpitan keuangan konstan.
- Umumnya orang yang bekerja di lingkungan dengan cepat.

4.Hypostress
Hypostress berlawanan dengan hyperstress. Itu karena hypostress adalah salah satu jenis stres yang dialami oleh orang yang selalu bosan. Seseorang dalam pekerjaan tidak menantang, seperti buruh pabrik melakukan tugas yang sama berulang-ulang, sering akan mengalami hypostress. Pengaruh hypostress adalah perasaan gelisah dan kurangnya inspirasi.

     3.     Symptom – reducing respon terhadap stress
Simptom-simptom distres antara lain: konsentrasi yang rendah, mudah marah, tangan sering berkeringat, pundak terasa kaku, cemas, depresi, dan berbicara dengan cepat. Reducing respon dengan menggunakan
a.       Strategi terfokus masalah
Upaya untuk memfokuskan perhatian pada masalah atau situasi spesifik yang telah terjadi dengan terus berfikir untuk menentukan cara untuk menubahnya atau menghindarinya. Gunanya untuk menentukan masalah nya mencari pemechan alternative menimbang- nimbang dan memilih salah satu nya dan mengimplementasikannya.
b.      Strategi terfokus emosi
Upaya untuk mencegah emosi negatif menguasai diri seseorang atau mencegah terjadinya masalah yang tidak dapat dikendalikan.

     4.     Pendekatan problem solving terhadap stres
Menurut lazarus & folkman (1986) bahwa coping sebagai segala usaha untuk mengurangi stress yang merupakan proses pengaturan atau tuntutan ( eksternal maupun internal) yang dinilai sebagai beban yang melampaui kemampuan seseorang
Menurut Sarafino (2006) bahwa coping adalah proses dimana individu melakukan usaha untuk mengatur situasi yang di persepsikan adanya kesenjangan antara usaha dan kemampuan yang dinilai sebagai penyebab munculnya stress.
Cara penyelesaiaan terhadap stress, coping mempunya 2 fungsi utama dalam menghadapi stress:
1.      Emotional – focused coping
Coping ini bertujuan untuk untuk melakukan control terhadap respon emosional terhadap situasi penyebab stress , baik dalam pendekatan secara behavioral maupun kognitif. Lazarus & folkam menggunakan ini ketika individu memiliki persepsi bahwa stressor yang ada tidak dapat diubah atau diatasi.
2.      Problem – Focused coping
Coping ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari situasi stress atau memperbesar sumber daya dan usaha untuk menghadapi stress . lazarus & folkam menggunakan ini ketika individu memiliki persepsi bahwa stressor yang ada dapat diubah.

Ø HUBUNGAN INTERPERSONAL

a.     Model model hubungan interpersonal

1.      Model Pertukaran Sosial (Sosial Exchange Model)
Model Pertukaran Sosial atau biasa dikenal dengan istilah social exchange model biasanya mengidentikkan hubungan interpersonal dengan suatu transaksi dagang (tawar menawar).

2.      Model Peranan (Role Model)
Model Peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu bertindak sesuai dengan peranannya

.
3.      Model Permainan (Games People Play Model)
Hubungan Interpersonal sebagai ajang menampilkan salah satu aspek kepribadian individu (orang tua, dewasa, anak). Model ini dikenal dengan teori analisis transaksional; Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional.

4.      Model Interaksional (Interactional Model)
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat structural, integrative dan medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Setiap hubungan interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan pelaksanaan peranan.


b.    Pembentukan kesan dan ketertarikan interpersonal
Tahap ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, “fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. Bila mereka merasa ada kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri. Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.

Proses pembentukan kesan :
-Stereotyping
Seorang guru ketika menghadapi murid-muridnya yang bermacam-macam, ia akan mengelompokkan mereka pada konsep-konsep tertentu; cerdas, bodoh, cantik, jelek, rajin, atau malas. Penggunaan konsep ini menyederhanakan bergitu banyak stimuli yang diterimanya. Tetapi, begitu anak-anak ini diberi kategori cerdas, persepsi guru terhadapnya akan konsisten. Semua sifat anak cerdas akan dikenakan kepada mereka. Inilah yang disebut stereotyping.
Stereotyping ini juga menjalaskan terjadinya primacy effect dan halo effect yang sudah kita jelaskan dimuka. Primacy effect secara sederhana menunjukkan bahwa kesan pertama amat menentukan; karena kesan itulah yang menentukan kategori. Begitu pula, halo effect. Persona stimuli yang sudah kita senangi telah mempunyai kategori tertentu yang positif, dan pada kategori itu sudah disimpan semua sifat yang baik.

-Implicit Personality Theory
Memberikan kategori berarti membuat konsep. Konsep “makanan” mengelompokkan donat, pisang, nasi, dan biscuit dalam kategori yang sama. Konsep “bersahabat” meliputi konsep-konsep
raman, suka menolong, toleran, tidak mencemooh dan sebagainya. Disini kita mempunya asumsi bahwa orang ramah pasti suka menolong, toleran, dan tidak akan mencemooh kita. Setiap orang mempunyai konsepsi tersendiri tentang sifat-sifat apa yang berkaitan dengan sifat-sifat apa. Konsepsi ini merupakan teori yang dipergunakan orang ketika membuat kesan tentang orang lain. Teori ini tidak pernah dinyatakan, kerena itu disebut implicit personality theory. Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua psikolog, amatir, lengkap dengan berbagi teori kepribadian. Suatu hari anda menemukan pembantu anda sedang bersembahyang, anda menduga ia pasti jujur, saleh, bermoral tinggi. Teori anda belum tentu benar, sebab ada pengunjung masjid atau gereja yang tidak saleh dan tidak bermoral.
-Atibusi
Atribusi adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan karakteristik orang lain dengan melihat pada perilakunya yang tampak (Baron dan Byrne, 1979:56). Atribusi boleh juga ditujukan pada diri sendiri (self attribution), tetapi di sini kita hanya membicarakan atribusi pada orang lain. Atribusi merupakan masalah yang cukup poupuler pada dasawarsa terakhir di kalangan psikologi sosial, dan agak menggeser fokus pembentukan dan perubahan sikap. Secar garis besar ada dua macam atribusi: atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran.
Fritz Heider (1958) adalah yang pertama menelaah atribusi kausalitas. Menurut Heider, bila kita mengamati perilaku sosial, pertama-tama kita menentukan dahulu apa yang menyebabkannya; factor situasional atau personal; dalam teori atribusi lazim disebut kausalitas eksternal dan kausalitas internal (Jones dan Nisbett, 1972).
b. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal.

c.      Intimasi dan hubungan pribadi

sebagai konsekuensi adanya daya tarik menyebabkan interaksi sosial antar individu menjadi spesifik atau terjalin hubungan intim. Orang-orang tertentu menjadi istimewa buat kita, sedangkan orang lain tidak. Orang-orang tertentu menjadi sangat dekat dengan kita, dibandingkan orang lain. Adapun bentik intim terdiri dari persaudaraan, persahabatan, dan percintaan. Lebi h jauh mengenai bentuk-bentuk hubungan intim tersebut daoat dijelaskan pada bagian berikut :


1.    Persaudaraan
Hubungan intik ini didasarkan pada hubungan darah. Hunungan intim interpersonal dalam persaudaraan terdapat hubungan inti ssperti dalam keluarga kecil. Pada persaudaraan itu didlamnya terkandung proximitas dan keakraban.

2.    Persahabatan
Persahabatan biasanya terjadi pada dua individu yang didasarkan pada banyak persamaan. Utamanya persamaan usia. Hubungan dalam persahabatan tidak hanya sekedar teman, lebih dari itu diantara mereka terjalin interaksi yang sangat tinggi sehingga mempunyai kedekatan psikologis. Indikasi atau tanda-tanda bila dalam hubungan interpersonal terjadi persahabatan yaitu : sering bertemu, merasa bebas membuka diri, bebasmenyatakan emosi, dan saling tergantung diantara mereka.

3.    Percintaan
Persabatan antar pria dan wanita bisa berubah mejadi cinta, jika dua individu itu merasa sebagai pasangan yang potensial seksual. Dalam suatu persahabatan, dapat melahirkan satu proses yang namanya jatuh cinta. Hal ini terjadi karena ada dua perbedaan mendasar antara persahabatan dan cinta.

Referensi :
Basuki, A.M. Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Tulisan pertemuan 2 (Kesehatan Mental )

Tulisan pertemuan 2 (Kesehatan Mental )


       1.    Pengalaman tentang stress yang paling berkesan juga cara mengatasinya.

Pengalaman stress yang saya rasa sebenarnya ada banyak tapi saya akan menceritakan  salah satu stress yang tidak saya lupakan selama hidup saya. Itu terjadi saat telah lulus SMA dimana pada saat itu mungkin bukan hanya saya yang mersa bingung akan lanjut kemana tapi semua teman-teman saya pun juga pasti merasakan hal yang sama. Pada saat lulus saya mencoba semua sekolah kedinasan bahkan hingga angkatan darat pun saya coba tetapi yang saya inginkan tidak dapat saya capai.

 Pada saat itu yang saya lakukan hanya pasrah dan menerima mungkin memanng belum jodoh saya untuk bersekolah disana dan rencana saya saya akan mencoba lagi ditahun depan. Tapi omongan teman-teman bahkan teangga yang anaknya satu sekolah dengan saya sangat membuat saya tertekan hingga saya sempat merasakan stress yang paling tinggi, hingga pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan di universitas gunadarma jurusan psikologi ini itupun karena permintaan kedua orang tua saya.

Cara saya untuk mengatasi stress tersebut saya hanya menjalani apa yang sudah saya dapat dengan suka hati sehingga tidak ada tekanan dalam menjalankan kegiatan peerkuliahan yang sedang saya jalankakn kalau masalah omongan orang-orang saya rasa itu juga bisa jadi semangat saya utuk berkarir dan berfikir bahwa tidak hanya sekolah- sekolah yang saya inginkan tadi saja yang dapat meluluskan mahasiswa yang cemerlang tapi disini juga saya akan mencoba untuk cemerlang walau bukan ditempat yang saya inginkan itu.













      2.      Kasus tentang stress diberbagai lingkup

Rabu, 14/08/2013 10:54 WIB
Duh! Pria AS Bunuh Diri di Depan Istri yang Baru Melahirkan
Rita Uli Hutapea - detikNews
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1003&campaignid=3&zoneid=427&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2013%2F08%2F14%2F104624%2F2329252%2F1148%2Fduh-pria-as-bunuh-diri-di-depan-istri-yang-baru-melahirkan&cb=67c601c04b
foto: Facebook



Texas, - Tragis! Seorang pria Texas, Amerika Serikat bunuh diri di depan istrinya yang ketakutan di ruang bersalin di rumah sakit. Insiden mengerikan itu terjadi hanya satu jam setelah sang istri melahirkan anak pertama pasangan tersebut!

Media setempat, KHOU memberitakan seperti dilansir News.com.au, Rabu (14/8/2013), pria bernama Michael Carl Nobles tersebut sedang mengalami stres sebelum istrinya melahirkan di rumah sakit Willowbrook Methodist di Houston pada Selasa, 13 Agustus waktu setempat.

Pria berumur 32 tahun itu berhasil menyelundupkan sebuah pistol ke ruang bersalin dan kemudian menembak dirinya sendiri di depan istrinya, Kendra yang ketakutan.

Saat kejadian, sang bayi yang baru dilahirkan tidak berada di ruangan tersebut. Orang-orang yang berada di luar ruangan sempat mendengar suara seperti orang bertengkar, sebelum terdengar suara tembakan.

Setelah insiden itu, Nobles diangkut dengan helikopter dan dibawa ke rumah sakit lain, Memorial Hermann. Di rumah sakit itu Nobles kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Insiden ini membuat sebagian pasien dan keluarga mereka mempertanyakan keamanan di rumah sakit Willowbrook Methodist. Namun pihak rumah sakit menegaskan, insiden ini merupakan kasus tersendiri dan tak ada pasien lain ataupun staf yang berada dalam bahaya.


pendapat saya:
mungkin orang tersebut sedang dalam keadaan stress  yang melibatkan ketidak siapan dia menjadi seorang ayah dan  masaah hubungnan pribadi lainnya ,tetapi orang tersebut juga cenderung menyembunyikan masalah dari orang lain dan tidak tahu harus bagaimana atau kesiapa dia minta pertolongan dan orang disekelilingnya itu kurang peka atau tidak sadar bahwa dia dalam kesulitan sehingga orang tersebut mengambil jalan pintas dengan melakukan bunuh diri.
Menurut saya agar pristiwa tersebut tidak terulang kembali sebaiknya seseorang yang mulai merasakan dirinya mengalami stress sebaiknya mau membuka diri untuk berbagi cerita dengan orang terdekat sehingga orang disekeliling kalian dapat meringankan masalah yang sadang anda hadapi, tetapi apabila anda merasa tidak percaya dengan orang lain maka datang lah keahlinya seperti ke psikolog atau psikiater.