Welcome to My Blog, semoga bermanfaat..

Senin, 15 Oktober 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


A.  PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta adalah  rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
  1. Cinta bersifat manusiawi
  2. Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
  3. Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu, yaitu :
  1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
  2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas  suka rela
  3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
  4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia 
B.  Kasih Sayang
Erich Fromm dalam bukunya “Semi Mencintai” mengemukakan tentang adanya macam – macam cinta, yaitu :
  1. Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta Persaudaraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
  2. Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya
  3. Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dari diri sendiri. Cinta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
  4. Cinta terhadap ALLAH
C.  Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu :
  1. Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
  2. Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  3. Kemesraan Manusia Usia Lanjut


D.  Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan Yang Maha Esa. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan.

3 unsur tentang cinta

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan. 
cinta memiliki 3 unsur

pengertian cinta menurut Dr sarlito w sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu

1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia

2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua 

3.kemesraan 
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Kasih Sayang
Kasih sayang  adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar  dari masing-masing pihak dituntut tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan  kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggungjawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. Dan ketiga cinta erros atau amor ini ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta amor dan eros  ini adalah citna eros cinta karena kodrati sebagi laki-laki dan perempuan, sedangkan cinta amor karena unsur-unsur yang sulit dinalar, misalnya gadis normal yang cantik mencintai dan mau menikahi seorang pemuda yang kerdil. Cinta terhdap sesama merupakan perpaduan cinta agape dan cinta philia. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan  antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta disini buka karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.
                Opini saya tentang tiga unsur cinta ini adalah semua unsur daru tiga unsur ini harus bersatu dan tidak bisa di hilangkan atau di tiadakan. Ini dikarenakan ketiganya saling berhubungan sehingga bisa menjadikan cinta itu benar benar menjadi cinta yang sempurna. Yang jadi perbedaan atau penghalang cinta yaitu, terkadang ketiga unsur ini tidak sama sama kuat, alias ada yang kuat dan ada juga yang lemah di salah satu ke tiga unsur itu. Kadang kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.
                Seperti dikatakan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono. dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan  dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan saying. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
      Yang disebutkan oleh Dr. Sarlito.W.Sarwono adalah tiga unsur tentang cinta. Yang ingin saya sampaikan di sini, ketika dalam mencintai kita tidak harus menguatkan 3 unsur cinta ini, karena jika 3 unsur cinta ini terlalu kuat itu tidak baik juga. Contohnya , jika kita keterikatan kuat dengan pasangan misalnya, tentu keinginan kita itu pasangan kita hanya untuk kita. Jadi itu sangat membuat tidak nyaman pasangan karena merasa terikat oleh kita. Contoh kedua yaitu keintiman. Dalam keintiman ini kita boleh intim dengan pasangan, tapi kita  juga tahu batasannya. Bila di tempat umum kita harus menghormati orang lain dan tidak terlalu intim dengan pasangan seperti memanggil panggilan lebay yang bisa di panggil saat berdua atau bersifat lebay gitu, karena akan membuat “muntah” orang di sekitar. Contoh ketiga yaitu kemesraan contohnya rasa kangen yang berlebihan, atau rasa ingin di belai yang berlebihan, itu tidak baik untuk suatu hubungan, jika kita sudah lama tidak bertemu, tentu kita sangat kengen dengan pasangan kita dan sudah lama tidak di belai dengan pasangan kita sehingga membuat kita ingin mencari yang lain yang bisa memberi kasih sayang dan belaian saat kita belum bertemu dengan pasangan kita.

TEORI SEGITIGA CINTA

Teori Segitiga Cinta dikembangkan oleh Robert J. Sternberg, seorang psikolog di Tufts University. Menurut teorinya, terdiri dari tiga unsur setiap contoh yang diberikan dari hubungan antarpribadi.
Salah satu elemen adalah keintiman, dengan mana dimaksudkan keintiman emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu. Elemen kedua adalah gairah, yang didorong oleh daya tarik seksual. Unsur ketiga adalah dikenal sebagai komitmen, yang merupakan upaya sadar untuk mempertahankan hubungan.
Sebagai nama teori menunjukkan, masing-masing tiga unsur digambarkan sebagai sebuah titik pada segitiga. Sekarang bayangkan bahwa masing-masing tiga poin menarik diri dari dua lainnya, terus-menerus mencoba untuk warp segitiga sama kaki (sama sisi) terbentuk sempurna. Jika semua tiga poin sama-sama kuat, maka kesetimbangan akan terus, tapi jika ada kesenjangan dalam kekuatan, segitiga akan meregang. Ini adalah bagaimana Sternberg dilihat cinta. Dia dikategorikan tujuh kemungkinan berbeda berdasarkan di mana titik atau poin didominasi (pada kenyataannya, ada kemungkinan kedelapan: jika tidak ada dari tiga elemen hadir sama sekali, maka tidak ada cinta, bayangkan segitiga runtuh ke dalam dirinya sendiri).
Sebuah hubungan dengan ketiga elemen dalam kekuatan yang sama adalah apa yang disebut Sternberg Biasanya ini adalah yang ideal setelah orang berusaha "cinta yang sempurna.". Enam bentuk lain dari cinta fitur satu atau dua titik pada segitiga mendominasi. Ini dapat dibagi menjadi permutasi sederhana atau kompleks: dalam kategori sederhana, salah satu elemen memerintah tertinggi selama dua lainnya, sementara di kompleks, dua elemen kerumunan keluar yang ketiga lemah.
Ketika ada keintiman tanpa gairah atau komitmen, hasilnya adalah persahabatan, sekadar "menyukai" daripada Ketika gairah saja mendominasi, kegilaan, keinginan fisik hampir mindless, hasil "mencintai.". Ketika komitmen hanya hadir tanpa keinginan fisik atau emosional yang mendasari, dalam pernikahan tanpa cinta misalnya, tampaknya ada apa Sternberg menyebut "cinta kosong."
Ketika kekuatan dominan adalah keintiman dan gairah, hasilnya adalah cinta romantis, yang merasa secara fisik dan emosional yang kuat tetapi juga sekilas. Ketika keintiman dan komitmen membayangi gairah, cinta itu dikenal sebagai "companionate" (bayangkan sebuah pasangan suami istri tua yang bahagia bersama-sama tetapi tidak lagi merasakan keinginan seksual satu sama lain). Akhirnya, ketika ada gairah dan komitmen, tetapi keintiman tidak, cinta itu "bodoh"; mempertimbangkan dua orang yang bertemu di Las Vegas, memiliki malam penuh gairah liar, dan kemudian menikah di sebuah kapel drive-thru tanpa pernah mengenal satu sama lain!
Meskipun cinta sempurna berfungsi sebagai ideal, yang tidak mengatakan tidak ada nilai dalam bentuk lain dari cinta. Persahabatan, misalnya, adalah berharga dalam dirinya sendiri, dan tentu saja, sayang companionate lebih diterima di antara dua saudara kandung daripada jenis yang sempurna.
Hal ini juga harus diingat bahwa segitiga tidak statis, tetapi dinamis; mungkin berubah seiring waktu dengan keadaan baru. Bahkan sekali cinta yang sempurna dicapai, tidak dapat diambil begitu saja, tetapi terus-menerus diperkuat oleh tindakan-tindakan positif dan dedikasi.
Menggambar pada lebih dari 30 tahun sejarah pemberian gelar dalam psikologi profesional, universitas terjangkau telah mengembangkan kurikulum yang berfokus pada keterampilan interpersonal dan pengalaman praktis di samping belajar akademik. Karena mendapat gelar adalah satu hal. Berhasil, cukup lain.
Sternberg melihat cinta sebagai segitiga sama sisi. Ketiga belah sisi harus memiliki panjang yang sama. Jika ada ketimpangan apapun maka segitiga tersebut akan miring atau melengkung, yang berarti bahwa konsep cinta tidak akan bisa berlanjut atau bertahan. Perlu diingat bahwa sebuah hubungan itu selalu berkembang dan umumnya berubah bentuk yang berbeda dari bentuk cinta semula karena berjalan melalui berbagai tahap. Cinta itu tidak statis. Cinta sangat dinamis. Juga harus diingat bahwa Teori Segitiga Cinta ini berlaku untuk segala jenis hubungan: saudara, persahabatan, dan kekasih.
1. Consummate love
Ini adalah cinta ideal yang diimpikan setiap orang. Semua 3 elemen sangat seimbang. Bentuk sempurna sama sisi: tingkat kepercayaan yang tinggi + bergairah + dan berkomitmen penuh.
Saya coba untuk memberikan contoh seperti apa Cinta yang Sempurna itu, tidak mudah … tapi mari kita lihat; Apakah Anda pernah melihat sepasang suami istri merayakan ulang tahun ke-50 mereka, masih saling memandang penuh gairah meskipun semua sudah keriput dan beruban, masih romantis terhadap satu sama lain, masih berpegangan tangan, (dan bahkan masih bercinta), masih menghabiskan banyak waktu bersama-sama seolah-olah orang-orang yang lain itu tidak penting. Ini mungkin yang bisa disebut Cinta yang Sempurna. Bagi pasangan yang baru menikah mungkin merasa bahwa mereka memiliki tipe cinta yang ideal ini, namun hanya dengan melewati perjalanan hidup, mereka akan mengetahui apakah cinta yang mereka miliki adalah Cinta yang Sempurna atau bentuk lainnya…
2. Liking
“Suka”: jika Keintiman adalah satu-satunya elemen yang ada dalam suatu hubungan, tanpa hasrat atau komitmen, hasilnya adalah PERSAHABATAN. Dua orang hanya “MENYUKAI” satu sama lain, bukan “MENCINTAI” satu sama lain
Contoh:
- Hubungan antara 2 individu sebagai teman atau sahabat.
- Pasangan yang mungkin memulai pernikahan mereka dengan Cinta yang Sempurna. Jika               seiring berjalannya waktu, mereka menjadi tidak lagi saling tertarik satu sama lain dan tidak lagi memiliki komitmen yang mengikat pernikahan mereka, ada kemungkinan mereka memutuskan untuk berpisah dan tetap menjadi teman.
- Untuk pasangan yang sudah menikah, hilangnya komitmen dan passion bisa menyebabkan terjadinya affair atau hadirnya pihak ketiga di dalam hubungan mereka. Pasangan ini, karena mempunyai hubungan yang baik, masih bisa menjaga hubungan pertemanan mereka.
3. Infatuation Love
NAFSU: Jika Gairah adalah satu-satunya yang mendominasi, maka hasilnya adalah keinginan fisik, atau nafsu (yang tidak berarti). Hubungan hanya didasarkan pada kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan seksual. Tidak ada ikatan emosi dan komitmen
ontoh:
- Cinta pada pandangan pertama
- Hubungan sex secara kasual (One night stands) cocok untuk jenis ini (tetapi apakah itu bisa dikatakan cinta????)
- Hubungan sex dengan pekerja sex
4. Empty Love 
CINTA YANG HAMPA: Komitmen hanyalah elemen yang hadir. Tidak ada gairah fisik atau kedekatan emosional yang mendasarinya.
Contoh:
- Pernikahan tanpa cinta, yang biasanya terjadi dalam suatu perjodohan.
- Atau sepasang suami istri yang tidak lagi memiliki gairah atau keintiman, namun mereka takut untuk bercerai karena alasan budaya atau agama. Mereka mungkin juga tinggal bersama demi anak-anak meskipun mereka tidak mencintai satu sama lain dan sering berkelahi.
5. Romantic Love
CINTA yang ROMATIS: Keintiman dan Gairah adalah elemen yang mendominasi di dalamnya.
Contoh:
- Pasangan baru; menikmati kebersamaan dan sangat tertarik satu sama lain. Namun, mereka tidak/belum memiliki komitmen untuk masa depan.
- TTM; mereka mungkin memiliki ketertarikan dan kedekatan yang kuat, mereka seolah tidak dapat terpisah, namun belum bersedia berkomitmen.
- Jika perkawinan jatuh ke tahap ini, di mana komitmen memudar, satu pihak mungkin telah berselingkuh, sementara / pasangannya masih percaya bahwa cinta mereka masih akan kuat.
[Ingat salah satu lagunya Julio Iglesias? Yang diberi judul; To All The Girls I Have Loved Before…]
To all the girls I’ve loved before
Who travelled in and out my door
I’m glad they came along
I dedicate this song
To all the girls I’ve loved before…

Para Gadis, waspadalah pada pria tipe ini! Mereka mudah sekali untuk menjalin cinta tanpa keinginan untuk berkomitmen.
6. Fatouse Love
CINTA BUTA: Hubungan yang didasarkan pada Gairah dan Komitmen
Contoh:
- 2 sejoli yang bertemu di Bali dan bersenang-senang bersama, lalu memutuskan untuk menikah tanpa mengenal satu sama lain dengan baik.
- Atau 2 orang yang tertarik secara fisik terhadap satu sama lain, berhubungan seks dan menyebabkan kehamilan. Mereka memutuskan untuk memasukkan perkawinan meskipun mereka tidak saling mengenal dengan baik.
7. Companionate Love
CINTA REKANAN: Hubungan yang dilandasi pada Keintiman dan Komitmen saja.
Contoh:
- Pasangan menikah, yang bahagia satu sama lain namun sudah tidak memiliki gairah seksual lagi. Mereka bisa terlihat sangat harmonis karena mereka masih menikmati kedekatan satu sama lainnya.
- Hubungan pertemanan yang telah lama dan sedikit lebih berani melangkah, mengikatkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Namun walaupun cinta yang ideal memiliki 3 unsur seimbang, itu tidak berarti bahwa sebuah hubungan tidak bisa bahagia tanpa unsur-unsur yang lengkap. Persahabatan, companionate love dan kasih sayang bisa mengisi kehidupan seseorang dengan kebahagiaan. Dibutuhkan dedikasi dan usaha untuk membuat cinta bisa berakhir selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar