Welcome to My Blog, semoga bermanfaat..

Selasa, 25 Maret 2014

Tulisan Pertemuan 1 (KESEHATAN MENTAL)


Tulisan Pertemuan 1 (KESEHATAN MENTAL)


Saya adalah seorang perempuan yang berada di tahapan perkembangan  remaja akhir dan akan memasuki tahap dewasa awal,saya berusaha untuk memperbaiki segala prilaku, sikap dan etika yang ada pada diri saya.Saya anak terakhir dikeluarga saya. Saya orang yang santai tapi juga serius pada waktu tertentu.

Saya menyukai hal hal yang tepat waktu, bersih, dan jelas.  Saya merasa nyaman apabila saya bersama orang orang yang sudah saya percaya. Dan kelemahan saya saya terlalu mudah percaya pada orang lain. Dan saya juga tipe orang yang tidak pilih pilih teman, karena dengan semakin banyaknya teman yang saya miliki saya akan dapat lebih banyak ilmu atau pengetahuan baru dari  mereka.

Menurut teman-teman bermain saya , saya  adalah orang yang banyak bicara, menghidupkan suasana , mempunyai rasa humor yang hebat,ramah,secara fisik mampu memukau pendengar, emosional, demonstratif antusias dan ekspresif. Dalam pekejaan saya adalah tipe orang yang kreatif dan inovatif sehingga menurut mereka saya termasuk kedalam tipe kepribadian SANGUINIS.










Contoh kasus:
“Motif Brigadir Susanto Menembak AKBP Pamudji Diduga Kesal karena Ditegur”

Mei Amelia R - detikNews



Jakarta - Belum tergambar jelas motif penembakan AKBP Pamudji oleh anak buahnya, Brigadir Susanto. Namun, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga, teguran dari Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) itu membuat Susanto kesal.

"Kan senjata milik yang bersangkutan (tersangka), ada saksinya, diduga dia kesal karena ditegur," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno kepada detikcom, Minggu (23/3/2014).

Dwi mengungkapkan, penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih mendalami keterangan Susanto.

"Keterangan tersangka bukan hal utama bagi penyidik, yang penting kita punya bukti-bukti kuat," ujar Dwi.

Sementara itu, seorang perwira polisi kepada detikcom menyebutkan, Susanto melakukan aksi penembakan itu secara spontan. Beban tugasnya yang berat saat itu membuatnya semakin stress karena mendapat teguran dari Pamudji lantaran tidak mengenakan seragam dinas saat piket.

"Tersangka kan habis jaga karena saat itu ada pisah sambut Kapolda Metro Jaya, Yanma saat itu harus stand by, sementara dia tidak pakai seragam," terang sumber tersebut kepada detikcom.

Sumber menyebutkan, Pamudji adalah polisi yang sangat baik dan santun. Ia jarang terlihat marah saat menegur bawahannya.

"Pak Pamudji orangnya baik, tetapi saat itu korban sedang marah," jelasnya.


pendapat dan kaitan pada teori kesehatan mental :

pendapat saya mengenai kasus tersebut adalah  pembunuhan ,ini disebut kejahatan karena ketika pelaku telah memiliki niat menghabisi nyawa orang lain, serta ide dan pelaksanaan perilaku pembunuhan dimiliki pelaku sendiri tanpa paksaan dari orang lain dan  pelaku ternyata memiliki gangguan mental yang menyebabkan niatnya terjadi diluar kesadaran.

mengapa dikatakan memiliki gangguan kesehatan mental, karena pada saat melakukan pembunuhan tesebut pelaku tidak mampu menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri,dengan orang lain dan dengan lingkungan dimana ia berada saat melakukan hal tersebut. Hal tersebut tidak termasuk kedalam pembunuhan yang tidak terorganisir karena pelaku melakukan pembunuhan tersebut dengan spontan atau tanpa perencanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar